manusia manapun pasti akan menangis, melihat sosok yang dicintainya bersama orang lain. air mata bercucuran ketika tau sang pujaan hati lebih memilih orang lain tuk bersanding dengannya. marah, mengunci pintu kamar, dan duduk berhari-hari sambil bercucuran air mata, muntah akibat dada sesak terkadang menjadi pelampiasan...namun mau sampai kapan?
bersedih karena kehilangan sesorang boleh-boleh saja, namun tak baek bila pikiran dan hati kita terus tertuju kepadanya.
mencintai seseorang sah-sah saja, mencintai sesorang itukan ibadah. namun lihat dulu kadarnya. tak baik mencintai manusia dengan kadar 100%. kalau kita kehilangannya, pasti jatuhlah kita ke lubang paling dalam. smua yang ada didunia ini kan hanyalah titipan, tak ada yang abadi, dariNYA akan kembali kepadaNYA. so kita pasti tau, berapa kadar cinta yang kita beri pada ssama manusia, kalo kehilangan, sakitnya gag kan terasa menyakitkan. lagi pula mencintai sesorang bukan berarti harus memilikinya, memiliki kenangan bersamanya sudah cukup mewakili semuanya. bukankan kalau kita benar-benar mencintai seseorang, kita harus rela dia bahagia bersama pilihan hatinya. bukankan kebahagiaannya kebahagiaan kita juga. lo pikiran kita demikian, kita bisa tersenyum dan berkata : "aku adalah bagian masa lalumu, sedangkan dia adalah bagian masa depanmu, doaku : semoga kamu bahagia bersama pilihanmu dan aku turut bahagia untukmu"